Di suatu sore yang hangat ibu memandang putranya dengan pandangan penuh gairah Dia merasakan daya pikat yang tidak terbendung kepadanya Ketika mereka duduk berdampingan dalam ruang keluarga mamanya membisikkan kata-kata genit Putranya merasakan kehangatan badannya yang mendekat Tangan ibunya memulai merambat pelan-pelan membuat ketegangan yang tak tertahankan Dia merasakan jantungnya berdenyut cepat Tatapan mereka bertemu penuh arti Bisikan mamanya menghantui benaknya Benaknya dipenuhi dengan fantasi erotis Dia tidak mampu menolak rayuan ini Hawa gerah memenuhi ruangan ketika mereka berdua makin rapat Tiap sentuhan memicu hasrat baru Ibu memeluknya rapat berbisik sumpah-sumpah kenikmatan Pria itu merasakan rasa hangat bibir ibunya Perlawanannya mencair bagai es Momen ini adalah hak mereka Gairah mereka membakar bagai api buas Dan di dalam pelukan satu sama lain keduanya menemukan kenikmatan yang terlarang